Gagap adalah gangguan kelancaran berbicara. Hal ini dianggap normal jika terjadi pada anak yang masih belajar berbicara, seperti pada anak usia 2 sampai 5 tahun sering mengulang-ulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat yang diucapkan kepadanya. Anak laki-laki lebih banyak mengalami gagap dari pada anak perempuan dengan nilai perbandingan 3 : 1.
Penyebab gagap sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara pasti. Gagap merupakan suatu keadaan yang sangat rumit dan banyak berkaitan dengan hal-hal lain. Gagap umumnya disebabkan oleh kerusakan pada auditory perceptual dan gangguan neurologis berupa perkembangan bagian otak yang kurang sesuai. Akan tetapi, tuntutan orang tua agar anak berbicara lebih lancar ketika ia belajar untuk memperkaya kosa kata juga dapat menyebabkan gagap. Reaksi anak terhadap stres yang dirasakan dan ekspresi dan dorongan agresifnya membuat ia sulit untuk mengeluarkan kata-kata secara lancar.
Tips menghadapi anak yang gagap:
1. Jangan menyuruh anak untuk selalu berbicara dengan tata bahasa yang benar. Biarkan anak berbicara dengan nyaman dan menyenangkan.
2. Manfaatkan waktu luang untuk melatih kelancaran berbicara anak. Hindari hal-hal lain yang mungkin mengganggu, seperti televisi atau handphone.
3. Jangan selalu mengkritik anak meskipun Anda berniat baik. Hal ini hanya akan membuat anak merasa semakin tertekan. Biarkan anak berbicara dan mengucapkan kalimatnya sampai selesai.
4. Tataplah mata anak jika berbicara dengannya, jangan melihat ke arah lain dan hindari menunjukkan kekecewaan Anda di depan anak. Berbicaralah dengan pelan dan jelas kepada anak.
5. Ajak anak lebih sering berlatih dan jadilah contoh yang baik bagi anak dengan selalu berbicara dengan jelas.
6. Gagap bisa timbul karena anak merasa cemas. Cari tahu kapan saja perilaku gagap muncul, kemudian cobalah menghindari situasi yang dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Izinkan anak untuk berhenti berbicara jika ia merasa tidak nyaman.
7. Apabila gagap disebabkan meniru perilaku orang lain, orang tua dapat mengabaikan perilaku tersebut dan mengingatkan anak untuk tidak melakukannya.
8. Gunakan sistem pemberian pujian dan hukuman agar perilaku positif terbentuk pada anak.
9. Cobalah menjadi pendengar yang baik untuk anak pada saat ia sedang bercerita.
10. Mintalah evaluasi dan profesional untuk memastikan penyebab gagap yang diderita anak.