Tips menghadapi anak yang suka berbohong

Banyak hal dan alasan yang menyebabkan anak suka berbohong. Perilaku berbohong pada anak dapat dilihat dalam beberapa bentuk. Pertama, simple reversals of truth, anak cenderung untuk mengatakan bahwa ia sudah mengerjakan tugasnya, tetapi pada kenyataannya belum. Kedua, fabrications, anak menceritakan sesuatu hal yang tidak pernah terjadi. Pada konfabulasi, anak menceritakan kenyataan yang dilebih-lebihkan. Yang terakhir wrong accusations, anak menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya.
Anak-anak ini berbohong untuk membela diri, menyangkal kesalahan yang dibuatnya. Ada juga yang meniru perilaku orang lain (modeling), berbohong agar diterima oleh kelompok teman sebaya, atau bahkan juga untuk membuat dirinya tampil baik di hadapan orang lain.

Tips menghadapi anak yang suka berbohong
1. Ajarkan nilai-nilai moral yang berlaku di lingkungan melalui cerita pendek yang dapat dengan mudah dipahami dan diingat anak
2. Berikan umpan balik tentang dampak perilaku bohong anak terhadap dirinya dan orang lain.
3. Jelaskan pada anak tentang bagaimana cara Anda mengetahui dengan pasti ketika Ia berbohong sehingga anak sadar akan perbuatannya dan tidak mengulanginya.
4. Cari tahu penyebab anak berbohong, apakah ingin mendapatkan perhatian orang lain, menghindari rasa malu atau hukuman, dan sebagainya agar dapat mencegah munculnya perilaku berbohong anak di kemudian hari.