Para ilmuwan memberi nama dinosaurus itu dengan nama Linhenykus monodactylus, sesuai dengan nama tempat ditemukannya fosil tersebut di kota Linhe.
Linhenykus sendiri diperkirakan hidup sekitar 75 – 84 juta tahun lalu, dengan tinggi badan sekitar 70 cm. Masih dalam penelitian, namun ilmuwan yakin bahwa Linhenykus adalah keturunan Alvarezsauroids, merupakan bagian dari keluarga Theropoda, salah jenis dinosaurus karnivora. Theropoda adalah nenek moyang dari Tryannosaurus rex dan Velociraptor.
Seperti dikutip dari ScinceDaily, Selasa (25/01/2011), Michael Pittman dari Universitas College London, bagian Ilmu Bumi menjelaskan, “Theropoda non-burung awalnya memiliki lima jari, namun selanjutnya berevolusi menjadi tiga jari. Sementara keturunan selanjutnya Tyrannosaurus memiliki dua jari. Ini menunjukkan Linhenykus memiliki satu jari yang modifikasinya benar-benar rumit pada tangan Theropoda.”
Menurut Pittman, alasan hilangnya dua jari luar di Linhenykus belum begitu jelas, dan hilangnya spesies ini mencerminkan kenyataan bahwa mereka gagal dalam seleksi alam. Argumen Pittman ini diterbitkan secara online di jurnal Proceedings of the National Academy of Science (PNAS).
Tim ilmuwan paleontologi internasional juga yakin, Linhenykus kemungkinan tinggal bersama dengan Theropoda dan berukuran sama. Namun, dari perkiraan spesialisasi kerangka, kemungkinan ada perbedaan dalam perilaku dan strategi mencari makan antara Linhenykus dan Theropoda. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa Linhenykus juga tinggal bersama mamalia kecil, kadal, Ankylosaurs dan dinosaurus bertanduk.Sumber : Dapunta.com