adalah terjadinya perbedaan
antar sudut pandang dan cara yang berbeda dalam
mancapai tujuan. Perbedaan ini
merupakan awal dari terjadinya pertentangan.
Sebagai usaha untuk menciptakan
koordinasi yang efektif dapat dilakukan usaha
pendekatan dengan melihat
mekanisme dari koordinasi. Stoner dalam bukunya
" Management " hal.
246 - 247 mangemukakan paling tidak terdapat empat
pendekatan yang dapat dilakukan
oleh manajer untuk mencapai koordinasi yang
efektif, yaitu Hierarki
manajerial, komunikasi antarbagian (interdepartemental
communicalion ) dan hubungan antar individu ( Liaison individuals ).
l. Hirarki Manejerial ( Managerial Hierarchy )
Cara lama yang sering dilakukan untuk
menghentikan konflik adalah dengan menggunakan rantai komando dalam organisasi
( organization’s chain of command ) apabila beberapa orang pekerja mempunyai
hubungan pekerjaan yang tidak sependapat ( Disagreement ) mereka menghubungi
pimpinannya ( manajer ) untuk mengetahui keputusan tentang kebijakan
perusahaan.
2. Komunikasi Antar
Bagian ( Interdepartemental Communication )
Komunikasi antara para manajer terhadap bagian – bagian yang berbeda ( Lateral
) adalah merupakan bentuk integrasi dalam kehidupan suatu organisasi.
Apabila terjadi komunikasi yang efektif dari para manajer secara horizontal ( dalam
level yang sama ) hal tersebut merupakan sumbangan utama untuk menciptakan bentuk
koordinasi yang efektif. Komunikasi ini biasanya menyangkut hal yang berada diluar
formulasi kebijaksanaan. ( lebih bersifat informal). Misalnya manajer bagian
penjualan dapat mengkoordinasikan tujuan bagian penjulan dengan departertemen
produksi.
3. Kepanitiaan
( committee )
Koordinasi antar bagian dapat dijadikan sebagai
landasan dasar dangan membuat bentuk secara formal misalnya dengan mengadakan pertemuan
berkala ( operational meeting ) yang murupakan kepanitiaan ( committee ) dari “panitia
opcrasi”. Misalnya suatu point kendala koordinasi dicatat kemudian diinformasikan
kembali oleh bagian yang bersangkutan pada meeting berikutnya baik penyebab maupun
tindak lanjut penyelesaiannya.
Bentuk komite ini terdapat dari :
o Generel Menagenent
Committee
Yaitu komite yung beranggotakan senior
manajer, seringkali para manajer ini mempunyai sisi pandang yang berbeda
tentang keputusan yang sama. Tugas dari komite ini adalah penetapan tujuan perusahaan
dihubungkan dengan berbagai tujuan organisasi secara keseluruhan dan pola
pengawasan operasi dari kegiatan bagian yang beraneka ragam.
o Komlte yang berhubungan dengan spesial area (Committee daeling with
special area)
Komite ini menggambarkan mekanisme
pekerjaan yang berada pada lower – level executives ( pelaksana tingkat bawah ) dengan ide – ide
mereka yang akan dibawa ke tingkat operasional
meeting manajemen yang lebih tinggi, termasuk ke manajemen puncak.
o Penghubung individual( Laison Individual )
Tugas utama dari Laison ini adalah
membantu para manajer untuk maningkatkan koordinasi secara lebih efektif.
Mereka menyediakan alat komunikasi antara bagian ( departemen ) dan menjelaskan
aturan yang spesifik dan berperan pada setiap pertemuan (meeting ) operasi
perusahaan. Laison ini biasanya terdiri dari manajer produksi, koordinator
pelanggan ( costomers coordinator ) yaitu merupakan wakil perusahaan dalam
pelayanan pelanggan, serta para manajer proyek.