Seorang BIOLOG asal Amerika bernama Gregory pincus ternyata memegang peranan penting dalam penemuan pil kontrasepsi. Ketika dunia kelabakan melihat bahaya pesatnya pertumbuhan penduduk, pil itu berfungsi sebagai alat pencegah kehamilan.
Banyak orang yang juga memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan pil kontrasepsi tersebut. Masalah ini memang sudah menjadi bahan perbincangan lama sekali. Namun, kesulitannya adalah tak seorang pun yang tahu persis jenis unsur kimiawi yang mesti dimasukkan ke dalam pil. Padahal, kunci utama dalam penemuan ini sudah diketemukan sejak tahun1937.
Pada tahun 1937. A.W Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman sudah menjelaskan bahwa suntikan “progesteron” ( salah satu dan hormon seks wanita) dapat mencegah pembuahan pada binatang di laboratorium. Tetapi, mungkin karena penyuntikan terjadi di bawah kulit yang bersifat tidak efektif bagi cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin karena “progesteron” saat itu merupakan bahan kimia yang mahal harganya, maka penemuan tersebut tidaklah banyak menarik perhatian masyarakat umum.
Perkembangan pil kontrasepsi itu terjadi sekitar tahun 1950 tatkala seorang biolog Amerika Senikat, Gregory Pincus, mulai menggarap masalah ini. Margaret Sanger yang menganjurkan pembatasan kelahiran sekaligus memberi dorongan moril kepada Pincus. Ia memilih Gregory Pincus karena diketahui bahwa Pincus sebagai seorang ahli dalam bidang “steroid metabolisme” dan fisiologi pembiakan mamalia. Ia juga bertindak sebagai direktur laboratonium Worcester Foundation for Experimental Biology di Shrewsbury, Massachusetts, laboratorium percobaan biologi.
Pincus melakukan percobaan pil secara besar-besaran pada bulan April tahun 1956, di kota San Yuan, Puerto Rico, di bawah pengawasan Dr. Edris Rice Wray. Dalam tempo 9 bulan, hasil percobaannya menunjukkan keberhasilan penggunaan pil kontrasepsi tersebut. Percobaan diteruskan hingga 3 tahun sebelum “Food and Drug Administration” menyetujui pemasaran pil itu pada Mei 1960.
Gregory Pincus tidak mengembangkan pil kontrasepsi ini sendirian. Dia dibantu oleh Frank Colton yang menciptakan “ Norethynodrel ”, dan yang merintis jalan untuk hasil karyanya. Pincus juga bekerja sama dengan John Rock, Mm Chueh Chang, Dr. Celso Ramon Garcia, Dr. Edris Rice Wray, dan Margaret Sanger.
Tampaknya, tak diragukan lagi bahwa Gregory Pincus adalah tokoh terpenting sebagai penggerak seluruh proyek. Ia mempunyai kemampuan ilmiah yang tinggi, dan tingkat pengorganisasiannya memungkinkan terwujudnya keberhasilan proyek. Ia pun menelaah gagasan dasar dalam penyelidikan dan penelitian ,mengusahakan dana penyelidikan, serta mengajak para ilmuwan bekerja sama dalam proyeknya.
#Info : Percetakan Palembang
-
Alat dan bahan : • Kertas hard board • Kertas concorde • Kertas kado • Lem putih • Lem tembak • Selotip • Pita • Gunting • Cutter ...
-
Penulis : Rio Rizky Secara umum negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah aba...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas concorde atau kertas HVS • Kertas warna coklat • Lem putih • Lem tembak • Selotip • Bu...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas concorde • Kertas warna • Lem putih • Lem tembak • Selotip • Double tape • C...
-
Bahan: • Lingerie (Pakaian dalam wanita) • Jarum pentul • Pita • Mata boneka dan plastik • Kain felt untuk hidung Cara membentuk...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas warna, 2 warna berbeda • Lem putih • Lem tembak • Selotip • Gunting • Cutter • Pita ...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas concorde hitam • Kertas warna • Lem putih • Lem tembak • Selotip besar • Gunting • Cutt...
-
Ditulis Oleh: Rio Rizky Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli dan menjual bar...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas concorde atau kertas HVS • Kertas warna emas • Lem putih • Lem tembak • Double tape • Se...
-
Alat dan bahan : • Kertas hardboard • Kertas HVS • Kertas warna pink • Lem putih • Lem tembak • Selotip besar • Tali ...