Perawatan dan memahami kesehatan vagina.

Mohon maaf yang sebesar besarnya bila tips dari kami kali ini agak kurang berkenan dihati anda. Bukan bermaksud untuk membicarakan sesuatu yang berbau porno, Apalagi bermaksud untuk melecehkan. Kami hanya ingin berbagi pengetahuan tentang hal yang kami anggap penting ini dan mungkin dirasa masih tabu dan masih jarang dibahas di media umum.

Perempuan seringkali lebih memprioritaskan penampilan dari pada merawat bagian tubuh yang paling sensitif seperti vagina. Mereka tak mengetahui bahwa organ tubuh yang satu ini mempunyai manfaat yang luar biasa.
Vagina merupakan jaringan otot, sangat elastis, dan berupa saluran dan vestibula sampai pada uterus. Vagina adalah tempat penetrasi penis pada saat sanggama, dan sebagai saluran keluarnya menstruasi.
Saat berhubungan seksual, biasanya sentuhan terhadap dinding vagina memberikan kenikmatan seksual pada perempuan. Dinding vagina bagian depan juga lebih banyak saraf dan sangat sensitif terhadap rangsangan dari pada dinding vagina bagian belakang.
Meski manfaat dan organ vagina ini begitu besar, namun tak sedikit dari kaum perempuan yang masih kurang perhatian memberikan perawatan eksklusif. Mereka pikir sekadar dibasuh dengan air pun vagina sudah bersih. Tapi kenyataannya tidak begitu, masih banyak yang harus dilakukan oleh seorang perempuan untuk menjaga organ intimnya tetap sehat.
Berikut ini beberapa langkah awal yang perlu diketahui untuk melihat kesehatan vagina, yang dikutip dan buku “Kesproholic” karya Tim Mitra Inti. 


1. Perhatikan cairan vagina
Cairan vagina dimiliki oleh tiap perempuan, terutama yang telah mengalami menstruasi. Bentuk cairan ada yang kental dan ada yang cair. Bila cairan itu berwarna bening, cair dan tidak beraroma, tandanya vagina Anda sehat. Namun bila cairan itu mengental, berwarna kuning, hijau atau pekat dan beraroma, besar kemungkinan vagina Anda mengalami infeksi. 


2. Lakukan pemeriksaan rutin
Raba dan perhatikan vagina. Bila ada benjolan pada bagian-bagian tertentu, segera periksakan diri ke dokter. Bisa saja terjadi penyumbatan pada saluran disebabkan karena infeksi. Perhatikan dengan menggunakan cermin, kelebihan berat tubuh dapat mempengaruhi warna pada vagina, demikian juga dengan bertambahnya usia. Semakin gemuk/semakin meningkatnya usia, warna vagina akan semakin gelap.

3. Perhatikan saat membersihkan
Membersihkan vagina perlu menggunakan trik khusus agar kuman yang ada di bagian belakang dekat anus tidak pindah ke bagian depan. Akan lebih baik bila Anda membersihkan vagina dari bagian depan ke belakang. Jangan melakukannya berulang-ulang, karena tetap saja kuman dapat pindah. Bila ingin mengulangnya, cuci tangan beberapa kali baru melakukannya sekali lagi. Demikian juga saat mengeringkannya. Lakukan dengan menggerakkan tangan dari bagian depan ke belakang dan bila ingin mengulanginya lagi, lipat kain pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama. 


4. Lakukan seks yang cerdas
Anda perlu tahu secara detail dan mendalam siapa pasangan intim Anda. Saat Anda berhubungan seksual pun, Anda harus tahu bagaimana kondisi Anda. Sekalipun kondisi baik, bisa jadi Anda dan pasangan Anda sedang mengalami infeksi yang menular seksual. Untuk itu sebaiknya anda dan pasangan anda
rutin memeriksakan diri ke dokter kesehatan organ neproduksi.

5. Jangan obati sendiri
Bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi pada vagina, jangan langsung mengobati sendiri dengan membeli obat bebas di apotek. Anda lebih baik pergi dan periksa ke dokter agar dapat membedakan diagnosis yang tepat. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat tanpa petunjuk dokter bila tidak ingin mengalami efek samping yang justru merugikan diri sendiri.
Tags: , , ,

Terimakasih Telah berkunjung

Untuk mengetahui info menarik dari sponsor silahkan klik gambar sponsor yang telah disediakan.